https://gresriau.com


Copyright © gresriau.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Seleksi Kaur Tata Usaha dan Umum Desa Tanjung Belit Diduga Ada Kejanggalan

Seleksi Kaur Tata Usaha dan Umum Desa Tanjung Belit Diduga Ada Kejanggalan

Suasana Tahapan Seleksi Kaur TU dan Umum Desa Tanjung Belit

KAMPAR KIRI HULU, Riau - Seleksi Kaur Tata Usaha dan Umum Desa Tanjung Belit Kabupaten Kampar yang dilaksanakan pada Tanggal 20 Februari 2025 diduga ada kejanggalan. Kepala Desa Tanjung Belit, Efri Desmi mengungkapkan bahwa proses tahapan seleksi tersebut sudah sesuai peraturan dilaksanakan oleh Panitia Pelaksananya.

"Kami telah melaksanakan seleksi Kaur Tata Usaha dan Umum Desa Tanjung Belit, dan dalam proses seleksi tersebut sudah sesuai tahapan tanpa ada kendala," kata Kades Tanjung Belit.

Disisi lain, sebelumnya seorang warga menjelaskan secara detail tentang kejanggalan yang terjadi dalam seleksi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ada tahapan yang tidak dilalui serta diduga soal ujian tertulis sudah bocor jawabannya. Sehingga salah satu peserta dari tiga peserta hanya memiliki kesalahan 3 dari 50 soal saja dalam menjawab ujian tertulis tersebut.

"Kita minta panitia pelaksana bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi dan memastikan bahwa proses seleksi tersebut dilaksanakan dengan adil dan transparan." Ujar seorang warga setempat kepada awak media memberikan informasi.

Ia mengungkapkan, "Masyarakat dapat memantau proses seleksi tersebut dan kami akan memastikan bahwa proses seleksi tersebut dilaksanakan dengan adil dan transparan," kata seorang warga Desa Tanjung Belit.

Sementara itu, Camat Kampar Kiri Hulu, Bustamar SPd menuturkan bahwa Panitia Pelaksana, diketuai oleh Edaran dari Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Panitia Pelaksana Seleksi Kaur Tata Usaha dan Umum Pemerintahan Desa Tanjung Belit saat dikonfirmasi via WhatsApp, hingga berita ini diterbitkan tidak menjawab konfirmasi dalam jaringan.

Warga menduga ada kejanggalan dalam tahapan seleksi tersebut, salah seorang peserta saat dikonfirmasi membeberkan bahwa tahapan wawancara tidak ada sama sekali, langsung kepada tahapan ujian tertulis.

"Kita kecewa dengan proses seleksi tersebut, kita mengharapkan bahwa proses seleksi tersebut dapat dilaksanakan dengan adil dan transparan." Kata salah seorang peserta.

Lanjut diakui Efri Desmi, "selaku kepala desa dalam proses dan tahapannya kepada panitia dari awal proses sampai tahap dilaksanakannya Ujian seleksi/tes tertulis tadi siang (20/02) yang disaksikan langsung oleh Pemerintah Desa, Ninik Mamak, dan BPD. Hemat saya menilai dan melihat, Panitia sudah bekerja sesuai aturan nya."