https://gresriau.com


Copyright © gresriau.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Seorang Ibu Menangis Minta Terdakwa Salsabila Alwani Dihukum Berat

Seorang Ibu Menangis Minta Terdakwa Salsabila Alwani Dihukum Berat

Ibu korban penganiayaan didampingi pengacara, Rabu (22/1)

PEKANBARU, GRESRIAU - Kejelasan hukum terhadap pelaku penganiayaan anak mencuat dan menjadi sorotan hangat di Pekanbaru.

Seorang ibu paruh baya dengan didampingi kuasa hukumnya menceritakan kejadian pahit yang menimpa anaknya.

"Kami baru saja menghadiri sidang terhadap terdakwa yang telah merenggut keceriaan anak saya," imbuhnya dengan menangis, Rabu (22/1).

Saya tak melihat sedikitpun rasa bersalah pada terdakwa, jahat sekali dia ini, tambah ibu inisial W (orang tua anak) korban penganiayaan.

"Kejadian yang menimpa anak saya 'A' tepat setahun lalu, pada bulan November 2023. Saat berada dalam J.C.O Mall Pekanbaru ia diserang oleh Salsabila Alwani (Terdakwa) dengan cara di cakar dan dipukul hingga mengalami luka memar dan goresan sampai kuku palsunya terlepas," imbuh W.

Sementara itu kuasa hukum korban, Bayu Syahputra SH MH dan Rekan dari LBH Pemuda Sahabat Hukum Indonesia menerangkan pihaknya cukup kecewa dengan proses hukum ini yang terkesan lambat dan ditutupi.

"Kami baru diberitahukan kali ini, sidang keterangan korban. Sidang sebelumnya kami tak mendapatkan informasi apapun. Walaupun itu tak begitu berarti, namun kita sebagai korban berharap jangan sampai perkara ini terkesan disepelekan," tegas Bayu.

Lanjut, Bayu membongkar adanya ketidak profesional oknum Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menyelesaikan persoalan yang di alami kliennya.

"Sangat disayangkan Terdakwa ini ternyata diam-diam melaporkan balik penganiayaan pelaku anak (kliennya). Hal itu dilakukan dua Minggu setelah klien saya melaporkan Terdakwa di Polresta," imbuhnya.

Lucu sekali dan mengherankan, kita baru mengetahui itu dan tiba-tiba sudah berstatus tersangka.

"Terhadap kejanggalan tersebut, kita sudah melakukan upaya hukum dengan melaporkan ke propam Polda Riau. Sudah terbukti dinyatakan telah melanggar disiplin," cetusnya.

Ditambahkan oleh Bayu Saputra, pihak mereka sudah mencurigai adanya dugaan keberpihakan. Apalagi terkait tak adanya bukti rekaman cctv saat kejadian penganiayaan itu berlangsung.

"Saat ini, kita berharap hakim memutuskan hukuman yang seberat-beratnya dan seadil-adilnya kepada Terdakwa (Salsa)," tutup Bayu.