Skandal Rekrutmen Nakes Kebidanan "Berbayar" di Kampar: Oknum ASN Dinkes Harus Ditindak Tegas !

Ilustrasi
KAMPAR (RIAU) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Masyarakat Rilis Indikasi (PMRI) Kabupaten Kampar menanggapi atas adanya issue terkait adanya oknum ASN Dinkes Kampar yang menjadi makelar rekrut Tenaga kesehatan dibidang kebidanan untuk penempatan Puskesmas Air Tiris saat itu.
Dengan janji diterima, dipungutlah uang senilai Rp.25 juta dari calon Nakes (tenaga kesehatan) yang mengajukan diri. Namun berselang beberapat waktu berjalan, calon bidan tak kunjung dipekerjakan setelah melakukan pembayaran kepada oknum pihak Dinkes Kampar.
Kejadian ini terjadi dimassa kepemimpinan Rakhmat sebagai PLH.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Karena tak kunjung ada penerimaan ataupun bekerja, calon bidan bersama pihak keluarga menuntut uang diserahkan untuk memperlancar diterimanya calon bidan inisial IML ini, agar dikembalikan.
Namun, oknum ASN yang kini menjabat Kepala Seksi disalah satu bidang di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar tidak mau mengembalikan uang tersebut dalih uang tersebut tidak ada diterimanya.
"Ya memang secara lisan, tentu bisa saja berkilah. Tanggung jawabnya itu dunia akhirat bro...akui sajalah, jangan berkilah juga. Sudah banyak pihak kabarnya yang mencari oknum ini karena ada sangkutan persoalan keuangan yang diterimanya. Memang luar biasa Pemda Kampar masih tidak tahu adanya oknum ASN nya yang beretika seperti, merusak moral !." Ujar Dedi Osri, Ketua DPD P.M.R.I Kabupaten Kampar.
Skandal Rekrutmen terselubung tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar ini sangat memperihatinkan, tentu mencoreng wajah Kabupaten Kampar yang memiliki norma-norma. Apalagi sebagai seorang ASN yang memiliki Kode Etik.
"Kembalikan lah uang mereka, jangan seperti pengemis mereka dibuat setelah mereka dipermainkan. Berulang kali dijapri via WhatsApp, Oknum inisial ZW alias AZ ini selalu memblokir nomor pemilik uang yang digelapkan oleh oknum ini. Diminta diangsur pun tidak, anaknya sakit pun tidak dibantu..memang rusak !." Ketus Ketua PMRI Kampar ini.
Dilanjutnya, "Sudah lah Oknum ASN Dinkes Kampar menerima uang sebesar Rp 25 Juta dari calon nakes dari Rekrutmen yang tidak transparan dan melanggar prosedur. Terpaksa membayar agar Calon nakes mendapatkan jabatan, eh malah diganti pakai uang anak yatim....bertahun sudah uang anak yatim dimakan tuh oknum."
Ketua DPD PMRI Kampar, Dedi Osri SH menyatakan, "Kami meminta PJ Bupati Kampar untuk bertindak tegas dan transparan serta menindak oknum ASN yang terlibat. Selidiki mendalam oknum ASN inisial ZW alias AZ ini, berhentikan jika terlibat, kembalikan uang korban dari anak yatim ini !!!. Itu saja simple kan pak..."