Menjamur Di Kampar Kiri ! Berkedok Warung Kopi Sediakan Tuak Bir Miras, Ada Wanita Pemandu Karaoke Hingga Esek-esek
KAMPAR KIRI | GRESRIAU - Kedai papan dan Kedai Rumah Toko (Ruko) kuat dugaan menyediakan tempat karaoke hingga esek-esek yang beroperasi di Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, Riau. Dan itu terletak di Tiga wilayah administrasi Desa Lipat Kain Selatan, Desa Lipat Kain Utara dan Kelurahan Lipat Kain.
Hal ini terpantau tim awak media saat melewati Jalan Lintas Pekanbaru-Taluk Kuantan, Jumat siang (06/12/2024).
Seorang warga setempat bernama Farizal (Samaran-red) membenarkan adanya warung karaoke yang menyediakan tempat esek-esek dan pelayan wanita penghibur para tamu yang berkunjung ke warung-warung tersebut.
"Eksis beroperasi kok caffe disini bang, di Lipat Kain Selatan itu ada warung Bu Yur, Pak Sadi, Bu Yun, Pak Jait, Cafe Uda sama Cafe sebelah warung Ica disana. Belum lagi warung yang ada di Lipat Kain Utara sama Kelurahan Lipat Kain. Kisaran 11-an mungkin ada bang. Semuanya rata rata dipinggiran jalan lintas besar ini kok." Beber warga setempat ini kepada wartawan.
Dituturnya lagi, "diwarung itu ada jual minuman bir, ada juga tuak, dan bukanya bahkan siang hari ada pun. Tak hanya malam hari sampai dinihari bang."
Dugaan adanya aktifitas warung karaoke hingga esek-esek ini tentu sangat dipertanyakan kinerja Tim Yustisi Kabupaten Kampar. Seringkali ditindak, namun tetap kembali beroperasi dan beraktifitas, malahan makin menjamur.
Kampar Kiri dikenal sebagi negeri beradat dinaungi Ninik Mamak Kenegerian Lipat Kain tampaknya tak mampu menindak hal demikian yang menjadi keresahan ditengah anak kemenakan negeri lipat kain. Pasalnya, warung ini tak hanya beroperasi setahun dua tahun belakangan saja, namun sudah hampir puluhan tahun.
Sedangkan Kabupaten Kampar sendiri, semenjak zaman dahulu sampai sekarang dikenal dengan julukan Negeri Serambi Mekkahnya Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau.
Masyarakat mempertanyakan terhadap Tim Yustisi Kabupaten Kampar dan Ninik Mamak Kenegerian Lipat Kain atas konsistensi penanganan aktifitas yang membuat keresahan ditengah rakyat anak kemenakan kenegerian lipat kain.
Diungkap warga menambahkan, "untuk esek esek buka kunci kamar ada yang harga 50 ribuan hingga 100 ribuan, nah untuk wanitanya berkisar harga 100 ribuan hingga 200 ribuan. Dengan begitu pria hidung belang bisa mendapatkan pelayanan esek esek yang disediakan oleh pemilik warung. Hmm kalau dirazia itu semua cafe pada tutup pak, karena udah bocor duluan informasi nya. Terkadang oknum aparat atau oknum perangkat itu sendiri yang berbisik ke warung bahwa ada razia. Maka semuanya lancar beroperasi karaoke hingga esek esek nya..."
Diketahui, Esek-esek dibuka untuk umum dan modusnya usaha pijat atau urut, dan ada lebih 10 warung karaoke bahkan esek esek yang menyediakan wanita-wanitanya sebagai pemandu minum, pemandu karaoke serta bisa dipijat-pijat. Demikian dikatakan warga setempat yang mulai resah akan adanya aktifitas tersebut, seakan pihak terkait dan pemangku kebijakan tutup mata akan adanya aktifitas tersebut.
Atas informasi yang dirangkum ini, tim wartawan akan mengkonfirmasi lebih lanjut kepada pihak pemangku adat setempat di Kenegerian Lipat Kain, pihak Pemerintahan Kecamatan Kampar Kiri hingga Pemda Kabupaten Kampar, dan Aparatur Penegak Hukum di Sektor Kampar Kiri Resort Kampar.