https://gresriau.com


Copyright © gresriau.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Wali Murid Protes Ganti Wali Kelasnya, Buku Tema Dan Seragam Dibeli, Begini Kata Kepala UPT SDN 044 !

Wali Murid Protes Ganti Wali Kelasnya, Buku Tema Dan Seragam Dibeli, Begini Kata Kepala UPT SDN 044 !

TAPUNG - Sebagai seorang Pengajar, Guru juga dituntut untuk mengurus seluruh siswa dalam sebuah kelas atau biasa disebut dengan wali kelas. Keberadaan wali kelas sangatlah penting dalam proses belajar mengajar. Sebab, wali kelas menjadi seorang yang paling mengetahui sikap dan perilaku siswa. Akibatnya adalah guru dan siswa lebih mudah dalam memahai pelajaran.

Untuk memudahkan wali murid dalam mengawasi para murid, Kementrian Pendidikan mengeluarkan sebuah peraturan atau lebih dikenal dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud). Berikut tugas wali kelas di sekolah berdasarkan Permendikbud.

Tugas dari seorang wali kelas telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.

Wali kelas memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas sebagai guru dan juga seorang pengganti orang tua saat di sekolah.

Namun hal tersebut sepertinya tidak dirasakan oleh Siswa-siswi Kelas IIIC UPT SD Negeri 044 yang berada di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau.

Pasalnya, seorang peserta didik mengeluh kepada Orang Tuanya (tidak disebutkan identitasnya), "gurunya ndak suka kami, satu kelas kabarnya juga tak suka. Karena diduga tidak seperti mendidik, judes dan cerita anak-anak kami suka melontarkan kalimat carut marut dikelas." Ucap Wali Murid menirukan cerita anak-anaknya sembari menunjukkan Chattingan Grup WhatsApp Kelas IIIC, (05/11/2024).

"Kami tidak berani protes secara langsung, takut kami anak-anak ditekan disekolah. Kami ada perintah tugas sekolah, kami harus nurut ikuti cara wali kelas tersebut. Usulan percuma, tak direspon juga." Ujarnya lagi.

Disisi lain, dibeberkan Wali Murid ini lagi, "kami didesak untuk beli buku tema, harganya 40 ribu perbukuan. Sudah dibayar, eh sampai sekarang bukunya tak ada. Kami juga sudah beli buku cetak tapi tetap juga disuruh beli buku tema."

Di WhatsApp Grup Kelas IIIC, Buku tema yang didesak dan disuruh untuk membelinya dengan harga 40 ribu perbukuan permurid, telah dihapus kembali oleh Wali Kelas IIIC.

"Kami minta pindah kelas saja anak kami dari IIIC itu, atau ganti wali kelasnya, itu wali kelas namanya Buk Sainem. Tadi ada rekan wali murid juga protes sama pihak sekolah untuk ganti wali kelas IIIC, tapi tidak bisa dengan alasan Kepala Sekolah, Ibuk itu sudah PNS dan pihak Dinas yang bisa menindaknya."

Ditambah wali murid ini kepada wartawan, "kelas IIIC iuran beli kipas angin, dengan kesepakatan kipas angin dinding, eh rupanya kipas angin tegak dengan posisi kipas berada didekat meja wali kelas. Jadi anak anak kami tetap gerah dikelas tanpa merasakan kipas angin yang kami iuran satu kelas."

"Anak kami saja, seragamnya gak ada dikasih lambang nama anak yang kami sudah bayar kesekolahan melalui buk Nurlidar sebesar 600-an ribu rupiah, itu rinciannya seragam olahraga, seragam Melayu, dan seragam batik. Kalau seragam merah putih dan pramuka kami disuruh beli sendiri diluar.

"Kelas IIIC itu sebanyak 30 orang murid, kami minta ganti wali kelas atau pindah kelas kan anak kami ke kelas lain. Dan mana buku tema yang kami bayar 40 ribu perbuku permurid ? Yang dikasih kok seperti soal ujian..." Tandas wali murid kelas IIIC yang tak mau disebutkan namanya.

Ditempat terpisah, Kepala UPT SD Negeri 044 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau dikonfirmasi wartawan via Pesan WhatsApp menjawab, "Mohon maaf, ini dengan siapa ? Baik, saya coba jawab, mudah-mudahan dapat dimengerti : buku tema disediakan sekolah, seragam dibuat langsung oleh ortu siswa masing-masing pada tukang jahit, Lambang seragam sekolah tidak menyediakan, siswa dipersilahkan buat masing-masing. Untuk Kutipan kipas angin, pihak sekolah tidak ikut serta, biasanya disepakati oleh wali murid dengan komite kelas masing-masing."

"Mengenai keprofesionalan wali kelas 3c, sudah saya jalankan prosedur teguran pegawai sebagaimana mestinya. Demikian, terimakasih dan mohon maaf jika ada kesalahan penulisan. Besok, insyaallah Sabtu saya akan rapat kan dengan wali murid kelas 3c tersebut." Tulis Rinaldi, Kepala UPT SDN 044 Karya Indah.

 

**YOS