KAMPAR KIRI HULU – Dibalik keheningan dan keasrian alam Desa Gema sebagai Ibukota Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar ini tersimpan keresahan yang mendalam. Warga setempat kini hidup dalam bayang-bayang ancaman narkoba yang semakin merajalela tanpa kendali.

Isu perdagangan gelap narkoba telah menjadi perbincangan hangat di desa ini, memaksa masyarakat untuk angkat bicara. Mereka mendesak aparat hukum untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap jaringan pengedar narkoba yang mengancam masa depan generasi muda di Desa Gema Kampar Kiri Hulu.

Seorang warga, yang tidak ingin disebutkan namanya, dengan penuh kekesalan menyampaikan situasi yang mereka hadapi.

“Peredaran dan pemakai narkoba disini sudah sangat meresahkan, seolah-olah hukum tidak dapat menyentuh mereka. Sebagai warga di Desa Gema ini prihatin, akibat narkoba dirumah warga sudah sering kehilangan barang-barang. Mungkin hasilnya buat beli narkoba..hmm entahlah pak.” ujarnya dengan nada getir.

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, Warga sangat khawatir masa depan generasi muda di desa mereka akan hancur akibat pengaruh buruk narkoba.

"Kami takut, generasi muda di sini akan semakin rusak. Ada juga dugaan bahwa di balik para pengedar dan pemakai ini, mungkin terdapat oknum yang membekingi aktifitas mereka, bisa jadikan ?. Karena makin parah sekarang." ungkapnya, Selasa sore (05/11/2024).

Hingga berita ini diturunkan, secara intens dan tegas, belum ada tindakan tegas dari instansi terkait bersama aparat penegak hukum terkait aktifitas pengedar dan pemakai narkoba di desa ini.

"Siapa otak dibalik pengaruh peredaran dan pemakai narkoba di desa kami sedang pantau bersama warga lainnya." Tandas warga ini bercerita sembari meminta untuk di publikasikan akan keresahan dan kekhawatiran masyarakat desa akan narkoba.

Mereka berharap instansi terkait dan aparat penegak hukum segera bertindak. “Kami ingin mereka segera menangkap gembong hingga kepada pengguna narkoba ini,” harap salah satu warga lain saat bincang di pinggiran sungai subayang.

"Mereka pengguna dan pengedar narkoba biasanya beraktifitas di belakang danau kantor camat Kampar kiri hulu, di sosok-sosok (semak-semak) yang ada di pinggiran desa maupun sungai." Bebernya.

Di tempat terpisah Kapolres Kampar melalui Kasat Narkoba Polres Kampar, AKP Era Maifo, saat dikonfirmasi oleh awak media (05/11 Sore) via WhatsApp hingga berita ini dipublikasi (06/11) belum menjawab.