Kepala UPT SMPN 4 Tambang Sulit Ditemui Dugaan Pungli Seragam dan LKS, Kemana BOS 500 Jutaan Pertahap 1004 Siswa Penerima
TAMBANG - Ajang penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024 disinyalir menjadi kesempatan bagi oknum-oknum melancarkan 'bisnis terselubung'. Baik dibidang pengadaan seragam sekolah, penyediaan lembaran kerja siswa (LKS) dan tak terelakkan pungutan-pungutan lain dengan dalih komite sekolah.
Tentu hal tersebut secara gamblang dan terang benderang sudah disosialisasikan serta jelas diatur larangan dalam Permendikbud, Peraturan Pemerintah, bahkan Surat Edaran setiap Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten / Kota.
Namun itu tak menjadi halang rintang bagi oknum di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam melakukan indikasi modus-modus beraroma Pungutan Liar.
Seperti rangkuman tim awak media informasi ditengah swadaya masyarakat, bahwa ada dugaan praktik pungutan liar ditubuh UPT SMP Negeri 4 Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Sabtu (31/08/2024).
Adapun item dugaan pungutan yang dirangkum diantaranya tentang pengadaan seragam sekolah setiap peserta didik baru mencapai nilai Rp.1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah), sedangkan untuk Lembaran Kerja Siswa (LKS) didapat informasi ditengah masyarakat dibebankan biaya mencapai Rp.152.000,- (seratus lima puluh dua ribu rupiah) per-paket.
Informasi tersebut diindikasi dikelola penitipan diluar sekolah, namun tempat usaha penitipan praktik dugaan pungli itu berhadapan langsung dengan SMP Negeri 4 Tambang.
Disisi lain, didapat informasi adanya kutipan sumbangan tabungan setiap peserta didik yang dikelola oleh pihak sekolah. Demikian dijelaskan masyarakat yang juga merupakan pemerhati sosial kontrol disetiap lini kehidupan.
Tim Awak Media dari Analis Grup Indonesia dan Diksi Nasional, Senin (02/09/2024) mencoba menemui Kepala UPT SMP Negeri 4 Tambang, Emelfa SPd disatuan pendidikan yang ia pimpin dengan alamat Jalan Suka Karya Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang itu tidak dapat ditemui. Diungkap Satpam SMP Negeri 4 Tambang, "buk kepala sekolah sedang ada kegiatan sosialisasi di Bangkinang, selesai upacara Senin pagi tadi langsung berangkat keluar sekolah."
Lanjut Selasa pagi (03/09/2024), Tim Awak Media kembali mengunjungi UPT SMP Negeri 4 Tambang guna menemui Kepala Sekolah, namun tidak juga dapat dijumpai. Karena ada kegiatan luar sekolah sebagai salah seorang instruktur, diakui Satpam lagi bahwa Kepala UPT SMP Negeri 4 Tambang sibuk kegiatan sosialisasi diluar sekolah. "Kadang kalau udah sosialisasi itu mau 5 harian pak, kalau hari Jumat dan Sabtu ibuk jarang masuk." Jelas Satpam saat ditanyakan Tim Awak Media keberadaan Kepala UPT SMP Negeri 4 Tambang.
"Kita minta dinas terkait dapat menindak lanjuti informasi yang dirangkum para insan pers ditengah masyarakat ini, dikunjungi yang bersangkutan sulit ditemui, sering ada dinas keluar sekolah. Dikonfirmasi via seluler ataupun WhatsApp tak ada respon, nanti dibilang wartawan tak konfirmasi dan berita tak berimbang. Tujuan kami pastinya agar terciptanya pelayanan yang prima dan terbangunnya hubungan masyarakat yang erat." Pungkas Insan Pers Media Siber ini.
Selanjutnya Tim akan membawa informasi dan temuan ditengah masyarakat ke dinas terkait dan instansi berwenang beserta tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) Kabupaten Kampar. "Dalam waktu dekat kita akan koordinasi dengan Pemda melalui Dinas terkait. Tentu disana kita lihat nanti rujukan informasi dibawa kemana. Demi tepat sasaran dan fungsi dari Dana BOS yang sebagai penerima adalah peserta didik melalui sekolahnya." Tutup Ketua Tim Investigasi dari Media Siber ini.