LP-KPK Demo di Depan Kejagung Minta Segera Tangkap Yopi Arianto
JAKARTA, GRESRIAU - Demonstrasi besar-besaran dari Lembaga Pengawasan-Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Komda Riau mengguncang Jakarta hari ini. Ratusan massa yang datang dari berbagai penjuru Riau berkumpul di depan gedung Kejaksaan Agung RI, menyuarakan tuntutan yang tegas dan tanpa kompromi: Penjarakan Yopi Arianto, mantan Bupati Indragiri Hulu, yang diduga terlibat dalam skandal korupsi besar yang melibatkan PT Duta Palma Group. Jum'at, (30/08/2024)
Dalam orasinya, Koordinator Aksi LP-KPK Komda Riau Syahrizal menyatakan bahwa rakyat Riau sudah muak dengan ketidakadilan dan ketidakpastian hukum yang mengelilingi kasus ini.
"Owner PT Duta Palma Grup Surya Darmadi dan mantan Bupati Inhu Raja Thamsir Rachman divonis dalam kasus ini. Tetapi mengapa Yopi Arianto belum?" teriaknya.
“Kami tidak akan mundur sebelum Yopi Arianto dijebloskan ke penjara! Cukup sudah sandiwara hukum di negeri ini! Hukum harus ditegakkan, dan para koruptor harus menerima ganjarannya,” seru Syahrizal Koordinator orator dengan penuh semangat.
Kasus ini mencuat akibat dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Yopi Arianto selama menjabat sebagai Bupati Indragiri Hulu. Ia diduga memberikan izin lokasi untuk perkebunan kelapa sawit kepada PT Duta Palma Group secara ilegal, mengakibatkan penyerobotan lahan seluas 37.095 hektare di wilayah tersebut. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah setiap bulannya.
*Tuntutan Tegas dan Tanpa Kompromi*
Massa demonstran menuntut agar Kejaksaan Agung segera menuntaskan kasus ini dan memproses hukum Yopi Arianto tanpa pandang bulu.
“Tidak ada lagi tempat bagi koruptor di Riau! Kami ingin melihat Yopi Arianto dijebloskan ke penjara! Keadilan tidak boleh diatur oleh uang atau kekuasaan,” tegas Syahrizal
Selain itu, mereka juga mendesak Kejaksaan Agung untuk mempercepat proses penyidikan terhadap semua pihak yang terlibat, termasuk Surya Darmadi, pemilik PT Duta Palma yang hingga saat ini masih menjadi buronan. Para demonstran menganggap bahwa kasus ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tetapi juga soal moralitas dan masa depan Riau yang sedang dipertaruhkan.
*Riau Sudah Muak*
“Masyarakat Riau sudah terlalu lama menunggu keadilan. Kami sudah jengah melihat para penjahat berdasi bebas berkeliaran, sementara rakyat menderita. Jika Kejaksaan Agung tidak bertindak tegas, kami akan kembali dengan massa yang lebih besar, sampai keadilan benar-benar ditegakkan!” ancam salah satu perwakilan LP-KPK dalam orasinya.
Dengan situasi yang semakin memanas, aksi demo ini menjadi sorotan tajam publik dan media nasional. Tekanan terhadap Kejaksaan Agung untuk segera bertindak kian menguat. Publik menunggu dengan harap-harap cemas, apakah tuntutan dari rakyat Riau ini akan dijawab dengan langkah nyata, atau apakah ini hanya akan menjadi satu lagi episode dari drama panjang penegakan hukum yang sering kali terjebak dalam birokrasi dan kepentingan politik.
Demo LP-KPK Komda Riau hari ini menegaskan satu hal: masyarakat tidak akan lagi diam melihat ketidakadilan terjadi. Harapan mereka hanya satu, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, dan Yopi Arianto beserta para koruptor lainnya harus segera menerima ganjaran atas kejahatan mereka.
"Hukum adalah panglima, dan tidak ada tempat bagi koruptor di negeri ini!," tutup Syahrizal.***