https://gresriau.com


Copyright © gresriau.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Cafe Remang Di Kampar Kiri Diobok Tim Yustisi, Amankan 8 Wanita dan 1 Pria, Temukan Tisu Magic !

Cafe Remang Di Kampar Kiri Diobok Tim Yustisi, Amankan 8 Wanita dan 1 Pria, Temukan Tisu Magic !

KAMPAR KIRI - Operasi Yustisi digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kampar di empat titik warung remang-remang diwilayah administrasi Kecamatan Kampar Kiri, Selasa (30/07/2024).

Dengan tujuan untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) serta memberantas penyakit masyarakat.

Dalam operasi ini, Satpol PP Kabupaten Kampar berhasil mengamankan delapan wanita dan satu pria.

Selain itu, barang bukti berupa dua botol minuman anker bir dan lima buah bekas tisu super magic turut diamankan.

Para pelanggar dan barang bukti tersebut telah dibawa ke kantor Satpol PP untuk diproses lebih lanjut dan terhadap tempat atau lokasi yang dijadikan sebagai tempat usaha yang melanggar Perda (Peraturan Daerah) dilakukan pemasangan stiker Penghentian Sementara Kegiatan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP.

Kasatpol PP Kabupaten Kampar, Arizon SE menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku dan menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing.

"Kami berharap operasi ini dapat memberikan efek jera kepada pelanggar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menaati Perda untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib," ujar Arizon.

Satpol PP Kabupaten Kampar akan terus melakukan operasi serupa di berbagai lokasi untuk memastikan kepatuhan terhadap Perda (Peraturan Daerah) dan menjaga keamanan ketertiban umum (kamtibum).

Salah seorang Pemuda berasal dari Kecamatan Kampar Kiri sangat berterima kasih atas adanya operasi tersebut oleh Tim Yustisi Kabupaten Kampar, namun menyayangkan karena itu hanyalah seremonial belaka.

"Kita lihat kedepannya, bagaimana dengan warung-warung tersebut ? Apakah sudah tertib sesuai peraturan daerah atau malah akan lebih menjamur...diduga ada aktifitas prostitusi terselubung diantara warung tersebut. Dan adanya konsumsi obat-obatan terlarang selain dari minuman beralkohol." Ujar pemuda yang enggan ditulis namanya dalam pemberitaan.

Lanjut ia membeberkan, "diduga data pelayan warung pun tidak jelas mereka berasal dari mana. Ada juga bahkan yang masih dibawah umur, tapi itu tugas pihak terkait. Ntar kalau kita yang mendata hehe dikira kita sok idealis. Maklumlah...zaman now. Berbuat baik, salah ! Apalagi salah berbuat...??" Pungkasnya sembari mencibir.