Pengunjung Tewas di Club Malam, Saksi Sebut Pelaku Bawa Samurai dan Pistol
PEKANBARU, GRESRIAU.COM - Kasus yang menewaskan RH di club malam baru-baru ini terjadi antara karyawan Club dengan pengunjung.
Narasumber (saksi) yang mengetahui kejadian dan meminta identitasnya untuk dirahasiakan bercerita, kasus itu gara-gara lemparan botol dan berujung perkelahian.
"Korban bertanya baik-baik, pas udah bertanya baik-baik, cewe ini malah marah marah ngegas ga trima," katanya.
Akibat masalah itu terjadi keributan antara korban dengan salah satu karyawan club sekira pukuk 02.00 WIB.
Dipicu dari permasalahan sebelumnya, seorang wanita tersebut mengadukan hal tersebut kepada teman-teman prianya. Hingga sekira pukul 03.00 korban bersama rekannya didatangi orang tak dikenal (OTK) saat menuju pulang.
Sekelompok ini datang membawa senjata dan sajam menggunakan kendaraan roda empat merk 'Brio' dan menemui korban dan rekannya hingga melakukan penganiayaan.
Kejadian tersebut berlangsung di depan Club malam Boy & Bistro Jl. Kuantan Raya, Kec. Lima Puluh, Kota Pekanbaru.
"Pas keluar tamu ini keluar jam tiga, orang tu dikeroyok, (membawa senjata) orang tu pake brio. Jadi pake samurai, pistol," sambungnya.
Rekan korban yang telah nengalami luka-luka berupaya melarikan diri menggunakan sepeda motor menghindari amukan. Namun naas, korban kedapatan dan dipukuli oleh puluhan OTK.
"Jadi yang berdarah-berdarah ini udah tarik tiga trus kabur. Rupanya (korban) dapat di depan bistro, dikeroyok lah sampai mati" sambungnya.
Sementara itu Boy Lekia pengelola Club Boy & Bistro tidak bersedia memberikan pernyataannya saat dihubungi melalui 08126819***.
Menurut keterangan keluarga RH inisial KL, korban sempat kritis dan dilarikan ke RSUD sekira pukul 03.00. Hingga akhirnya korban dinyatakan meninggal diduga akibat penangan yang belum maksimal.
"Kami dapat berita duka dari kepolisian setempat sekitar pukul 06.00 WIB kerumah. (Korban) sempat dibawa kerumah sakit, (korban) berada diluar tidak ditangani karena belum jelas administrasinya siapa keluarganya," kata KL