https://gresriau.com


Copyright © gresriau.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Prof Dr Sufian Hamim: Pembenahan Internal Risnandar Modal Dasar Percepatan Pembangunan Pekanbaru

/ Pekanbaru
Prof Dr Sufian Hamim: Pembenahan Internal Risnandar Modal Dasar Percepatan Pembangunan Pekanbaru

Istimewa, Foto: Prokopim

PEKANBARU, GRESRIAU - Guru Besar Universitas Islam Riau (UIR), Prof Dr Sufian Hamim menilai langkah Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa melakukan pembenahan dan evaluasi internal pemerintah sudah tepat dan sangat mendasar. Sebelum melakukan gerak cepat pembangunan, Risnandar memang harus lebih dulu mengetahui secara lengkap kondisi di dalam ekosistem pemerintahan yang dipimpinnya.

"Langkah pembenahan internal itu memang wajib dilakukan di awal Beliau menjabat. Itu artinya, Pak Risnandar memang benar-benar memahami konsep manajemen perencanaan dan manajemen strategis pemerintahan. Yang dilakukannya itu sudah tepat," kata Prof Sufian Hamim, Rabu (12/6/2024).

Menurut Sufian, aksi main gebuk dalam menjalankan agenda pemerintahan daerah sudah ketinggalan zaman dan tak revelan lagi. Apalagi Risnandar menerima warisan kerja dari Pj Wali Kota sebelumnya. Justru jika dipaksakan, maka akan menciptakan kondisi yang kontraproduktif dan merugikan semua pihak.

"Evaluasi dan pembenahan internal itu modal dasar sebelum mengeksekusi kebijakan dan program. Beliau (Risnandar) tentunya harus menguasai betul kondisi internal, ketersediaan dan kecakapan SDM para stafnya (kepala OPD) dan kondisi-kondisi lainnya atau yang disebut enviroment government system. Ini namanya pemimpin yang berpikir dan bertindak stratejik," kata Sufian yang merupakan guru besar bidang administrasi publik dan manajemen pembangunan.

Sebagai pejabat yang baru diangkat, Risnandar kata Sufian, memang harus mencermati situasi existing (aktual) dari program-program yang sudah dan sedang berjalan peninggalan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun sebelumnya. Program, strategi dan implementasinya harus dicek dan dilakukan penilaian lebih dulu. Apakah dilanjutkan, diperbaiki atau dikoreksi dengan mengadopsi pendekatan-pendekatan yang baru yang lebih kreatif dan konkret," kata Sufian.

Itu sebabnya, waktu hampir sebulan Risnandar menjabat Pj Wali Kota Pekanbaru belum bisa dijadikan kesimpulan untuk mengukur kinerja dari Risnandar. Sufian menilai, terlalu prematur jika mengukur kinerja Pj Wali Kota hanya dalam waktu satu bulan menjabat.

"Justru, evaluasi dan pembenahan internal itu jika dinominalkan sudah mencakup 35 persen dari kinerja. Karena kesiapan internal itu modal dasar melakukan gerak cepat pembangunan," kata Sufian.

Ia menjelaskan, deteksi yang akurat terhadap lingkungan internal dan eksternal pemerintahan sangat vital. Dari situ bisa diambil rumusan dan pola eksekusi program yang tepat. Apalagi, dalam kondisi yang terus berjalan, dinamika dan harapan publik akan terus meningkat.

"Sebagai orang pemerintahan yang dididik di IPDN dan merupakan pejabat Kemendagri, maka Risnandar tentunya memahami secara lengkap pengetahuan teoritis dan praktis pemerintahan. Jadi, jangan terlalu cepat menilai kinerjanya," kata Sufian.

Sufian berharap, evaluasi dan pembenahan internal yang dilakukan Risnandar dapat dipercepat. Soalnya, harapan dan keinginan publik akan semakin berkembang.

"Tentu ada yang sifatnya emergency program. Misalnya soal banjir, sampah, tata kelola parkir. Jadi pelayanan-pelayanan dasar yang kondisinya emergency dapat dilakukan percepatan. Kita tunggu saja gebrakan Pak Risnandar," tegas Sufian.

Kepala OPD Rasakan Pembenahan

Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru, Hambali Nanda mengakui dirinya merasakan terjadinya perubahan internal pemerintahan jelang sebulan pemerintahan Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa. Sebagai jembatan antara eksekutif dengan legislatif daerah, Hambali mengaku selalu mendapat arahan yang jelas dan solutif dari Risnandar.

"Saya sebagai anak buah Beliau (Pj Wali Kota Risnandar) sangat merasakan pembenahan internal yang dilakukan. Terutama membangun komunikasi efektif antara eksekutif dengan DPRD. Karena ini menyangkut keseimbangan ekosistem pemerintahan," kata Hambali.

Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung langkah konsolidasi pemerintahan yang dilakukan Risnandar. Harapannya, agar gerak langkah pemerintah bersama masyarakat yang direpresentasikan oleh DPRD bisa berjalan efektif dan konkret.

"Tentu saja pembenahan internal yang dilakukan ini akan sangat bermanfaat jika seluruh stakeholder termasuk masyarakat dan entitas lain memberikan dukungan. Kita berikan yang terbaik," kata Hambali.

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri menegaskan, DPRD mendukung penuh upaya pembenahan internal yang dilakukan Pj Wali Kota Risnandar. 

"DPRD sebagai unsur pemerintahan daerah dalam posisi seiring sejalan dengan Pj Wali Kota. Kita dukung agar terjadi percepatan dan bila diperlukan dilakukan koreksi atau audit atas capaian pemerintahan sebelumnya," tegas Azwendi yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru.***