https://gresriau.com


Copyright © gresriau.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Masyarakat Kesal

Masyarakat Pangean Kesal Dengan Sikap Protokoler Bupati Kuansing Yang Coret Nama Mardianto Manan Dalam Roudown Acara 

Masyarakat Pangean Kesal Dengan Sikap Protokoler Bupati Kuansing Yang Coret Nama Mardianto Manan Dalam Roudown Acara 

Potret Laman silek Pendekar Malin di Desa Pembatang, Kecamatan Pangean, Kuansing (Foto: istimewa)

KUANSING, GRESRIAU - Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Desa Pembatang dan Desa Padang Kunik masih menyelenggarakan pergelaran silek sekaligus melakukan ziarah kubur. Acara silek dan ziarah kubur tersebut diselenggarakan di desa Pembatang, Kecamatan Pangean, Kuansing.

Namun, pada pergelaran silek dan ziarah kubur kali ini terkesan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Sangat disayangkan, nama tokoh Pangean Mardianto Manan dicoret dalam roudown acara oleh protokoler Bupati Kuansing Suhardiman Amby. Hal ini di sampaikan masyarakat saat berbincang-bincang di warung kopi Ajo di Desa Pulau Tengah, Selasa (28/05/2024).

Disampaikan salah seorang masyarakat pada saat perbincangan tersebut, dirinya sangat menyayangkan dicoretnya nama Mardianto Manan dalam roudown acara pada acara pergelaran acara silek dan ziarah kubur di Desa Pembatang tahun ini.

"Sebenarnya sangat kita sayangkan dicoretnya nama beliau (Mardianto Manan) dalam roudown acara tersebut, nama beliau dicoret dengan dalih hanya untuk mempersingkat waktu saja,"Ucap masyarakat tersebut.

"Padahal, setahu saya bang Mardianto ini selalu mendapat kesempatan berpidato setiap tahunya, belau selalu menyampaikan hal-hal yang baik demi kemajuan Nagori Pangean dalam setiap acara pada tahun sebelumnya,"tambahnya.

Lebih lanjut masyarakat tersebut mengucapkan, dicoretnya nama Mardianto Manan dalam roudown acara tersebut terkesan seperti ingin menghalangi Mardianto Manan untuk menyampaikan pikiran-pikirannya, padahal tamu undangan sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Menurut pandangan saya sih, pencoretan nama bang Mardianto pada rundown acara tersebut terkesan hanya untuk menghalangi bang Mardianto untuk menyampaikan pikiran-pikirannya di hadapan masyarakat dan tamu undangan saja. Padahal, para tamu undangan yang hadir sama dengan tahun-tahun sebelumnya,"tutupnya sedikit kesal.(***)