Pemuda Pancasila Kampar Kiri Mengikuti Upacara Kemerdekaan RI ke-80 dengan Semangat

Kampar Kiri, Riau - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Kampar Kiri beserta Pimpinan Unit Srikandi Pemuda Pancasila Kecamatan Kampar Kiri turut serta dalam upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025. Upacara yang berlangsung di lapangan Kelurahan Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat.
Upacara dipimpin langsung oleh Camat Kampar Kiri sebagai Inspektur Upacara, sementara pembina upacara dijabat oleh Koramil 05/Kampar Kiri dan Danton barisan peserta upacara dari Polsek Kampar Kiri. Ketua PAC Pemuda Pancasila Kampar Kiri, Sholihin, memimpin langsung barisan Pemuda Pancasila, didampingi oleh Yuni Okta, Pimpinan Unit Kerja Srikandi Kampar Kiri. Komando barisan diikuti oleh Doni Saputra dari Koti Mahatidina PAC Pemuda Pancasila Kampar Kiri.
"Alhamdulillah, hari ini kita dapat memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dengan penuh khidmat dan semangat. Saya bangga melihat kesolidan dan antusiasme anggota Pemuda Pancasila Kecamatan Kampar Kiri dalam mengikuti upacara ini. Semoga semangat kemerdekaan ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun daerah kita dan Indonesia yang lebih baik," ujar Sholihin, Ketua PAC Pemuda Pancasila Kampar Kiri.
Peserta upacara juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Kampar Eko Sutrisno S.Sos, Kapolsek Kampar Kiri dan Jajaran, Koramil 05/Kampar Kiri, Kepala UPT Puskesmas Lipat Kain beserta staf, Kepala Desa dan Lurah se-Kecamaran Kampar Kiri, Ketua BPD, Ketua LPM dan anggota se-Kecamatan Kampar Kiri, Ninik Mamak dan Tokoh Adat Budaya serta Masyarakat Kampar Kiri, OKP dan Ormas se-Kecamatan Kampar Kiri, dan undangan lainnya.
Lanjut Pemuda Pancasila usai upacara menggelar pertemuan internal guna diskusi pergerakan Pemuda Pancasila Kecamatan Kampar Kiri mendukung program-program kerja attensi pemerintahan, Polri-TNI. Tentunya berlandaskan konsep regulasi peraturan perundangan-undangan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Bertindak menggunakan strategi, bukan anarkis.. Pancasila,,, Abadi...Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang." Tegas Ketua Sholihin.