Issue Aroma Menyengat dari PT SBL di Desa Jalur Patah, Begini Kata HO PT SBL ? DLHK Kuansing Terus Awasi !

Foto Di Ambil dari Akses Jalan Lintas menuju PT SBL
Kuantan Singingi, Riau - Desa Jalur Patah, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi, kembali menjadi sorotan akibat limbah yang dihasilkan oleh PT SBL (PKS Subur Berkah Lestari). Perusahaan yang dimiliki oleh inisial AHU, seorang kewarganegaraan Cina, ini diduga telah menyebabkan dampak lingkungan yang signifikan.
Masyarakat setempat mengeluhkan bau limbah yang menyengat dan mencemari pemukiman warga. "Kami tidak akan diam melihat limbah yang dihasilkan oleh PT SBL merusak lingkungan dan mencemari desa kami," ujar warga sekitar PT SBL.
Bau limbah ini sudah dirasakan sejak usai hari raya Idul Fitri Ramadhan kemarin, sekira bulan Januari dan Februari 2025. Warga merasa tidak nyaman dengan aroma limbah yang menyebar ke pemukiman mereka. "Bahaya loh bau nya itu, menyengat. Sampai kami memakai masker, menyengat nih. Baunya itu kadang kayak bau taik kucing, masam masam jagung rebus, kadang masam kuat kali," cetus warga.
Warga juga merasa bahwa hak mereka ditindas dan meminta para oknum-oknum di balik PT SBL untuk segera menyelesaikan persoalan yang dirasa tidak sesuai regulasi perundang-undangan di negeri ini. "Warga gak ada yang suka, apalagi tenaga kerjanya pun dari luar. Bukan lokal, lokal gak seberapa!" ujar warga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi, Deflides Gusni SP M.Si, telah menerima pesan konfirmasi dari wartawan dan meminta untuk menghubungi Kabidnya untuk informasi lebih lanjut.
Dalam konfirmasi kepada wartawan, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kuansing, Ermy Johan, menyatakan bahwa DLH telah melakukan pengawasan secara reguler ke PT SBL. "Terkait aroma ataupun bau yang bersumber dari Pabrik Kelapa Sawit tersebut, tentu ada baku mutu nya. Saat ini PT SBL tengah proses pengujiannya, mulai dari udara emisi, bau dan bahkan getaran serta lainnya," jelas Ermy.
Pengujian akan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki akreditasi nasional. "Dalam minggu awal bulan ini nanti akan dipasang alat untuk dilakukan pengujian di PKS PT SBL oleh kontraktor pengujiannya. Nanti diketahui, sesuai atau tidak dengan baku mutunya untuk diperbolehkan," tambah Ermy.
Masyarakat Desa Jalur Patah berharap agar pemerintah setempat dan pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah limbah ini dan memastikan bahwa PT SBL bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang telah ditimbulkan.
Disisi lain (27/07/2025), HO PT SBL saat dihubungi wartawan mengatakan, "Kami memahami kekhawatiran masyarakat tentang bau maupun aroma menyengat yang diindikasi dari PKS PT SBL, dan kami ingin meyakinkan bahwa kami sedang melakukan upaya untuk mengurangi bau tersebut. Kami akan terus bekerja sama dengan DLHK Kuansing dan masyarakat untuk menemukan solusi yang efektif."
"Terima kasih atas perhatian dan kami berharap dapat terus bekerja sama dengan masyarakat dan DLHK Kuansing untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik." Pungkas HO PT SBL.