https://gresriau.com


Copyright © gresriau.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Apel Siaga Malaria di Pasir Limau Kapas: Edukasi, Gotong Royong, dan Intervensi

/ Rohil
Apel Siaga Malaria di Pasir Limau Kapas: Edukasi, Gotong Royong, dan Intervensi

PASIR LIMAU KAPAS, GRESRIAU – Komando Rayon Militer (Koramil) 04/Kubu menggelar Apel Siaga Lintas Sektor Penanganan dan Pencegahan Penyebaran Nyamuk Malaria pada Kamis (24/4/2025) di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan melibatkan unsur Forkopimka, TNI, Polri, BPBD, pemerintah desa, hingga perwakilan swasta dan masyarakat.

Acara dibuka Sekretaris Camat Palika, Amri, mewakili Camat, dan dipimpin Danramil 04/Kubu, Kapten Infanteri M. Manurung, didampingi Serda Rahma (Danposal Panipahan) dan Iptu Fazar (Polsek Panipahan). Turut hadir para Datuk Penghulu, lurah, dan Kepala Puskesmas setempat.

Apel ini tidak sekadar seremoni, melainkan ajang kolaborasi program edukasi serta intervensi lapangan. Rangkaian kegiatannya antara lain:

* Sosialisasi siklus penyebaran parasit malaria dan pencegahan berbasis vektor.
* Bimbingan teknis penggunaan obat antimalaria bagi pasien.
* Konvoi edukatif oleh unsur pimpinan kecamatan, mengimbau warga menghilangkan genangan air dan sampah yang menjadi sarang nyamuk Anopheles.
* Pembagian kelambu berinsektisida dan suplemen vitamin kepada masyarakat.
* Gotong royong bersih-sarap saluran air tersumbat di area publik.

Meski antusiasme tinggi, sejumlah tantangan masih dihadapi: partisipasi gotong royong yang rendah, kebiasaan warga berkumpul di malam hari, kanal bekas galian sulit dikendalikan, serta kepatuhan pasien terhadap protokol pengobatan belum optimal. Penggunaan kelambu pun masih belum maksimal meski telah dibagikan gratis, menuntut pendekatan sosio-kultural yang lebih adaptif.

Sebagai langkah antisipasi, Bupati H. Bistamam telah menginstruksikan seluruh OPD mendirikan pos komando tanggap darurat malaria. Posko pertama diaktifkan di Kecamatan Sinaboi dan akan berfungsi sebagai pusat kendali operasi selama masa Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria. “Gotong royong ini merupakan langkah awal menurunkan insidensi malaria, sementara posko darurat memperkuat koordinasi penanganan terpadu,” ujar Bupati.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan juga ikut turun tangan. Ze Eza Yulia, Penanggung Jawab Program KLB/Tanggap Darurat Malaria Kemenkes RI, memantau langsung pelaksanaan program di Rokan Hilir.

Dengan sinergi antarsektor, penguatan literasi kesehatan, dan intervensi berbasis bukti, Pemkab Rokan Hilir menegaskan komitmennya menciptakan lingkungan sehat yang bebas ancaman penyakit menular.